Sabtu, 05 Juni 2010

Makna Hakiki Maulid Nabi Saw

Kelahiran seorang manusia sebetulnya merupakan perkara yang biasa saja. Bagaimana tidak? Setiap hari, setiap jam, bahkan setiap menit dunia ini tidak henti-hentinya menyambut kelahiran bayi-bayi manusia yang baru. Karena perkara yang biasa-biasa saja, tidak terasa bahwa dunia ini telah dihuni lebih dari 6 miliar jiwa.

Karena itulah, barangkali, Nabi kita, Rasulullah Muhammad Saw tidak menjadikan hari kelahirannya sebagai hari yang istimewa, atau sebagai hari yang setiap tahunnya harus diperingati. Keluarga beliau, baik pada masa Jahiliah maupun pada masa Islam, juga tidak pernah memperingatinya, padahal beliau adalah orang yang sangat dicintai oleh keluarganya. Mengapa? Sebab, dalam tradisi masyarakat Arab, baik pada zaman Jahiliah maupun zaman Islam, peringatan atas hari kelahiran seseorang tidak pernah dikenal.

Bagaimana dengan para sahabat beliau? Kita tahu, tidak ada seorang pun yang cintanya kepada Nabi Muhammad Saw melebihi kecintaan para sahabat kepada beliau. Dengan kata lain, di dunia ini, para sahabatlah yang paling mencintai Nabi Muhammad Saw. Namun demikian, peringatan atas kelahiran (maulid) Nabi Muhammad Saw juga tidak pernah dilakukan para sahabat beliau itu; meskipun dengan alasan untuk mengagungkan beliau. Wajar jika dalam Sirah Nabi Saw dan dalam sejarah otentik para sahabat beliau, sangat sulit ditemukan fragmen Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw, baik yang dilakukan oleh Nabi Saw sendiri maupun oleh para sahabat beliau.

Bahkan ketika Khalifah Umar bin al-Khaththab bermusyawarah mengenai sesuai yang sangat penting dengan para sahabat, yakni mengenai perlunya penanggalan Islam, mereka hanya mengemukakan dua pilihan, yakni memulai tahun Islam dari sejak diutusnya Muhammad sebagai rasul atau sejak beliau hijrah ke Madinah. Akhirnya, pilihan Khalifah Umar —yang disepakati para sahabat— jatuh pada yang terakhir. Khalifah Umar beralasan, Hijrah adalah pembeda antara yang haq dan yang batil (ath-Thabari, Târîkh ath-Thabari, 2/3). Saat itu tidak ada seorang sahabat pun yang mengusulkan tahun Islam dimulai sejak lahirnya Nabi Muhammad Saw.

Demikian pula ketika mereka bermusyawarah tentang dari bulan apa tahun Hijrah dimulai; mereka pun hanya mengajukan dua alternatif, yakni bulan Ramadhan dan bulan Muharram. Pilihan akhirnya jatuh pada yang terakhir, karena bulan Muharram adalah bulan ketika orang-orang kembali dari menunaikan ibadah haji, dan Muharram adalah salah satu bulan suci (ath-Thabari, ibid.). Saat itu pun tidak ada yang mengusulkan bulan Rabiul Awwal, bulan lahirnya Rasulullah Saw, sebagai awal bulan tahun Hijrah.

Realitas tersebut, paling tidak, menunjukkan bahwa para sahabat sendiri tidak terlalu ‘memandang penting’ momentum hari dan tahun kelahiran Nabi Muhammad Saw, sebagaimana orang-orang Kristen memandang penting hari dan tahun kelahiran Isa al-Masih, yang kemudian mereka peringati sebagai Hari Natal. Itu membuktikan bahwa para sahabat bukanlah orang-orang yang biasa mengkultuskan Nabi Muhammad Saw, sebagaimana orang-orang Nasrani mengkultuskan Isa as. Hal itu karena mereka tentu sangat memahami benar sabda Nabi Muhammad Saw sendiri yang pernah menyatakan:

Janganlah kalian mengkultuskan aku sebagaimana orang-orang Nasrani mengkultuskan putra Maryam (Isa as.), karena sesungguhnya aku hanya sekadar seorang hamba-Nya. [HR. Bukhari dan Ahmad].

Memang, sebagaimana manusia lainnya, secara fisik atau lahiriah, tidak ada yang istimewa pada diri Muhammad Saw sebagai manusia, selain beliau adalah seorang Arab dari keturunan yang dimuliakan di tengah-tengah kaumnya. Wajarlah jika Allah SWT, melalui lisan beliau sendiri, berfirman:

Katakanlah, “Sungguh, aku ini manusia biasa seperti kalian…” (Qs. Fushshilat [41]: 6).

Lalu mengapa setiap tahun kaum Muslim saat ini begitu antusias memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw; sesuatu yang bahkan tidak dilakukan oleh Nabi Saw sendiri dan para sahabat beliau?

Berbagai jawaban atau alasan dari mereka yang memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw biasanya bermuara pada kesimpulan, bahwa Muhammad Saw memang manusia biasa, tetapi beliau adalah manusia teragung, karena beliau adalah nabi dan rasul yang telah diberi wahyu; beliau adalah pembawa risalah sekaligus penebar rahmat bagi seluruh alam. Karena itu, kelahirannya sangat layak diperingati. Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw sendiri tidak lain merupakan sebuah sikap pengagungan dan penghormatan (ta’zhîman wa takrîman) terhadap beliau dalam kapasitasnya sebagai nabi dan rasul; sebagai pembawa risalah sekaligus penebar rahmat bagi seluruh alam.

Walhasil, jika memang demikian kenyataannya, kita dapat memahami makna Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw yang diselenggarakan setiap tahun oleh sebagian kaum Muslim saat ini, yakni sebagai bentuk pengagungan dan penghormatan beliau dalam kapasitasnya sebagai nabi dan rasul Allah. Itulah yang menjadikan beliau sangat istimewa dibandingkan dengan manusia yang lain. Keistimewaan beliau tidak lain karena beliau diberi wahyu oleh Allah SWT, yang tidak diberikan kepada kebanyakan manusia lainnya. Allah SWT berfirman (masih dalam surah dan ayat yang sama):

Katakanlah, “Sungguh, aku ini manusia biasa seperti kalian. (Hanya saja) aku telah diberi wahyu, bahwa Tuhan kalian adalah Tuhan Yang Maha Esa. Karena itu, tetaplah kalian istiqamah pada jalan yang menuju kepada-Nya. (Qs. Fushshilat [41]: 6).

Makna Kelahiran Muhammad Saw

Kelahiran Muhammad Saw tentu tidaklah bermakna apa-apa seandainya beliau tidak diangkat sebagai nabi dan rasul Allah, yang bertugas untuk menyampaikan wahyu-Nya kepada umat manusia agar mereka mau diatur dengan aturan apa saja yang telah diwahyukan-Nya kepada Nabi-Nya itu. Karena itu, Peringatan Maulid Nabi Saw pun tidak akan bermakna apa-apa —selain sebagai aktivitas ritual dan rutinitas belaka— jika kaum Muslim tidak mau diatur oleh wahyu Allah, yakni al-Qur’an dan as-Sunnah, yang telah dibawa oleh Nabi Muhammad Saw ke tengah-tengah mereka. Padahal, Allah SWT telah berfirman:

Apa saja yang diberikan Rasul kepada kalian, terimalah; apa saja yang dilarangnya atas kalian, tinggalkanlah. (Qs. al-Hasyr [59]: 7).

Lebih dari itu, pengagungan dan penghormatan kepada Rasulullah Muhammad Saw, yang antara lain diekspresikan dengan Peringatan Maulid Nabi Saw, sejatinya merupakan perwujudan kecintaan kepada Allah, karena Muhammad Saw adalah kekasih-Nya. Jika memang demikian kenyataannya maka kaum Muslim wajib mengikuti sekaligus meneladani Nabi Muhammad Saw dalam seluruh aspek kehidupannya, bukan sekadar dalam aspek ibadah ritual dan akhlaknya saja. Allah SWT berfirman:

Katakanlah, “Jika kalian benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku.” (Qs. Ali-Imran [3]: 31).

Dalam ayat di atas, frasa fattabi’ûnî (ikutilah aku) bermakna umum, karena memang tidak ada indikasi adanya pengkhususan (takhshîsh), pembatasan (taqyîd), atau penekanan (tahsyîr) hanya pada aspek-aspek tertentu yang dipraktikkan Nabi Saw.

Di samping itu, Allah SWT juga berfirman:

Sesungguhnya engkau berada di atas khuluq yang agung. (Qs. al-Qalam [68]: 4).

Di dalam tafsirnya, Imam Jalalin menyatakan bahwa kata khuluq dalam ayat di atas bermakna dîn (agama, jalan hidup) (Lihat: Jalalain, Tafsîr Jalâlain, jld. 1, hal. 758). Dengan demikian, ayat di atas bisa dimaknai: Sesungguhnya engkau berada di atas agama/jalan hidup yang agung. Tegasnya, menurut Imam Ibn Katsir, dengan mengutip pendapat Ibn Abbas, ayat itu bermakna: Sesungguhnya engkau berada di atas agama/jalan hidup yang agung, yakni Islam (Ibn Katsir, Tafsîr Ibn Katsîr, jld. 4, hal. 403). Ibn Katsir lalu mengaitkan ayat ini dengan sebuah hadis yang meriwayatkan bahwa Aisyah istri Nabi Saw pernah ditanya oleh Sa’ad bin Hisyam mengenai akhlak Nabi Saw Aisyah lalu menjawab:

Sesungguhnya akhlaknya adalah al-Quran. [HR. Ahmad].

Dengan demikian, berdasarkan ayat al-Qur’an dan hadis penuturan Aisyah di atas, dapat disimpulkan bahwa meneladani Nabi Muhammad Saw hakikatnya adalah dengan cara mengamalkan seluruh isi al-Qur’an, yang tidak hanya menyangkut ibadah ritual dan akhlak saja, tetapi mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. Artinya, kaum Muslim dituntut untuk mengikuti dan meneladani Nabi Muhammad Saw dalam seluruh perilakunya: mulai dari akidah dan ibadahnya; makanan/minuman, pakaian, dan akhlaknya; hingga berbagai muamalah yang dilakukannya seperti dalam bidang ekonomi, sosial, politik, pendidikan, hukum, dan pemerintahan. Sebab, Rasulullah Saw sendiri tidak hanya mengajari kita bagaimana mengucapkan syahadat serta melaksanakan shalat, shaum, zakat, dan haji secara benar; tetapi juga mengajarkan bagaimana mencari nafkah, melakukan transaksi ekonomi, menjalani kehidupan sosial, menjalankan pendidikan, melaksanakan aktivitas politik (pengaturan masyarakat), menerapkan sanksi-sanksi hukum (‘uqûbat) bagi pelaku kriminal, dan mengatur pemerintahan/negara secara benar. Lalu, apakah memang Rasulullah Saw hanya layak diikuti dan diteladani dalam masalah ibadah ritual dan akhlaknya saja, tidak dalam perkara-perkara lainnya? Tentu saja tidak!

Jika demikian, mengapa saat ini kita tidak mau meninggalkan riba dan transaksi-transaksi batil yang dibuat oleh sistem Kapitalisme sekular; tidak mau mengatur urusan sosial dengan aturan Islam; tidak mau menjalankan pendidikan dan politik Islam; tidak mau menerapkan sanksi-sanksi hukum Islam (seperti qishâsh, potong tangan bagi pencuri, rajam bagi pezina, cambuk bagi pemabuk, hukuman mati bagi yang murtad, dan lain-lain); juga tidak mau mengatur pemerintahan/negara dengan aturan-aturan Islam? Bukankah semua itu justru pernah dipraktikan oleh Rasulullah Saw selama bertahun-tahun di Madinah dalam kedudukannya sebagai kepala Negara Islam (Daulah Islamiyah)?

Kelahiran Nabi Saw: Kelahiran Masyarakat Baru

Sebagaimana diketahui, masa sebelum Islam adalah masa kegelapan, dan masyarakat sebelum Islam adalah masyarakat Jahiliah. Akan tetapi, sejak kelahiran (maulid) Muhammad Saw di tengah-tengah mereka, yang kemudian diangkat oleh Allah sebagai nabi dan rasul pembawa risalah Islam ke tengah-tengah mereka, dalam waktu hanya 23 tahun, masa kegelapan mereka berakhir digantikan dengan masa ‘cahaya’; masyarakat Jahiliah terkubur digantikan dengan lahirnya masyarakat baru, yakni masyarakat Islam. Sejak itu, Nabi Muhammad saw. adalah pemimpin di segala bidang. Ia memimpin umat di masjid, di pemerintahan, bahkan di medan pertempuran.

Karena itu, kita bisa menyimpulkan bahwa makna terpenting dari kelahiran Nabi Muhammad Saw adalah keberadaannya yang telah mampu membidani kelahiran masyarakat baru, yakni masyarakat Islam; sebuah masyarakat yang tatanan kehidupannya diatur seluruhnya oleh aturan-aturan Islam.

Renungan

Walhasil, Peringatan Maulid Nabi Saw sejatinya dijadikan momentum bagi kaum Muslim untuk terus berusaha melahirkan kembali masyarakat baru, yakni masyarakat Islam, sebagaimana yang pernah dibidani kelahirannya oleh Rasulullah Saw di Madinah. Sebab, siapapun tahu, masyarakat sekarang tidak ada bedanya dengan masyarakat Arab pra-Islam, yakni sama-sama Jahiliah. Sebagaimana masa Jahiliah dulu, saat ini pun aturan-aturan Islam tidak diterapkan.

Karena aturan-aturan Islam —sebagaimana aturan-aturan lain— tidak mungkin tegak tanpa adanya negara, maka menegakkan negara yang akan memberlakukan aturan-aturan Islam adalah keniscayaan. Inilah juga yang disadari benar oleh Rasulullah Saw sejak awal dakwahnya. Rasulullah Saw tidak hanya menyeru manusia agar beribadah secara ritual kepada Allah dan berakhlak baik, tetapi juga menyeru mereka seluruhnya agar menerapkan semua aturan-aturan Allah dalam seluruh aspek kehidupan mereka. Sejak awal, bahkan para pemuka bangsa Arab saat itu menyadari, bahwa secara politik dakwah Rasulullah Saw akan mengancam kedudukan dan kekuasaan mereka. Itulah yang menjadi alasan orang-orang seperti Abu Jahal, Abu Lahab, Walid bin Mughirah, dan para pemuka bangsa Arab lainnya sangat keras menentang dakwah Rasulullah Saw. Akan tetapi, semua penentangan itu akhirnya dapat diatasi oleh Rasulullah Saw sampai beliau berhasil menegakkan kekuasaannya di Madinah sekaligus melibas kekuasaan mereka.

Walhasil, dakwah seperti itulah yang juga harus dilakukan oleh kaum Muslim saat ini, yakni dakwah untuk menegakkan kekuasaan Islam yang akan memberlakukan aturan-aturan Islam, sekaligus yang akan meruntuhkan kekuasaan rezim kafir yang telah memberlakukan aturan-aturan kufur selama ini. Hanya dengan itulah Peringatan Maulid Nabi Saw yang diselenggarakan setiap tahun akan jauh lebih bermakna. Wallâhu a’lam bi ash-shawâb.
sumber : [majalah al-wa’ie, Edisi 56]

bulan purnama

Bulan adalah satu-satunya satelit alami Bumi, dan merupakan satelit alami terbesar ke-5 di Tata Surya. Bulan tidak mempunyai sumber cahaya sendiri dan cahaya Bulan sebenarnya berasal dari pantulan cahaya Matahari.

Jarak rata-rata Bumi-Bulan dari pusat ke pusat adalah 384.403 km, sekitar 30 kali diameter Bumi. Diameter Bulan adalah 3.474 km,[1] sedikit lebih kecil dari seperempat diameter Bumi. Ini berarti volume Bulan hanya sekitar 2 persen volume Bumi dan tarikan gravitasi di permukaannya sekitar 17 persen daripada tarikan gravitasi Bumi. Bulan beredar mengelilingi Bumi sekali setiap 27,3 hari (periode orbit), dan variasi periodik dalam sistem Bumi-Bulan-Matahari bertanggungjawab atas terjadinya fase-fase Bulan yang berulang setiap 29,5 hari (periode sinodik).

Massa jenis Bulan (3,4 g/cm³) adalah lebih ringan dibanding massa jenis Bumi (5,5 g/cm³), sedangkan massa Bulan hanya 0,012 massa Bumi.

Bulan yang ditarik oleh gaya gravitasi Bumi tidak jatuh ke Bumi disebabkan oleh gaya sentrifugal yang timbul dari orbit Bulan mengelilingi bumi. Besarnya gaya sentrifugal Bulan adalah sedikit lebih besar dari gaya tarik menarik antara gravitasi Bumi dan Bulan. Hal ini menyebabkan Bulan semakin menjauh dari bumi dengan kecepatan sekitar 3,8cm/tahun.

Bulan berada dalam orbit sinkron dengan Bumi, hal ini menyebabkan hanya satu sisi permukaan Bulan saja yang dapat diamati dari Bumi. Orbit sinkron menyebabkan kala rotasi sama dengan kala revolusinya.

Di bulan tidak terdapat udara ataupun air. Banyak kawah yang terhasil di permukaan bulan disebabkan oleh hantaman komet atau asteroid. Ketiadaan udara dan air di bulan menyebabkan tidak adanya pengikisan yang menyebabkan banyak kawah di bulan yang berusia jutaan tahun dan masih utuh. Di antara kawah terbesar adalah Clavius dengan diameter 230 kilometer dan sedalam 3,6 kilometer. Ketidakadaan udara juga menyebabkan tidak ada bunyi dapat terdengar di Bulan.

Bulan adalah satu-satunya benda langit yang pernah didatangi dan didarati manusia. Obyek buatan pertama yang melintas dekat Bulan adalah wahana antariksa milik Uni Sovyet, Luna 1, obyek buatan pertama yang membentur permukaan Bulan adalah Luna 2, dan foto pertama sisi jauh bulan yang tak pernah terlihat dari Bumi, diambil oleh Luna 3, kesemua misi dilakukan pada 1959. Wahana antariksa pertama yang berhasil melakukan pendaratan adalah Luna 9, dan yang berhasil mengorbit Bulan adalah Luna 10, keduanya dilakukan pada tahun 1966.[1] Program Apollo milik Amerika Serikat adalah satu-satunya misi berawak hingga kini, yang melakukan enam pendaratan berawak antara 1969 dan 1972.

sumber : wikipedia

Sabtu, 22 Mei 2010

lionel messi profile

Fullname: Lionel Andres Messi
Nickname/s: Leo, La Pulga
Date of Birth: 24-06-1987
Place of Birth: Rosario, Santa Fe, Argentina
Position: Forward
Team: FC Barcelona
National Team: Argentina
Height: 1.69 m
Weight: 62 kg

Lionel Messi Club Youth Career

Years Team Apps Goals
1995–2000 Newell's Old Boys ? ?
2000–2004 Barcelona ? ?

Lionel Messi Senior Career

Years Team Apps Goals
1995–2000 Barcelona B 5 0
2000–2004 FC Barcelona 131 73

Lionel Messi National Team Career

Years Team Apps Goals
1995–2000 Argentina U20 7 6
1995–2000 Argentina U23 5 2
1995–2000 Argentina 43 13


sumber :http://www.lionel-messi.eu/profile.htm - Cached

ZAGREENADA DE BLITZA

ZAGREENADA DE BLITZA (mastomi_zagreenada@yahoo.com)

MOTTO :


“CARILAH (ILMU) DAN JANGAN PERNAH BOSAN MENCARI KARNA PENYAKIT MENCARI ITU ADALAH BOSAN”(mas zagreen)

“EVERYTHING IS POSSIBLE IMPOSSIBLE IS NOTHING,MALAS TERTINDAS LAMBAN TERTINGGAL”(Agung Setia Budi)

“INGINKANLAH DAN KITA BISA MILIKI SEMUA YANG KITA INGINKAN”(Makhsusun Bil Izzi)

“RAIHLAH RIDHO ALLAH SWT DALAM HIDUPMU DAN JANGAN PERNAH PUTUS ASA DARI RAHMAT-NYA”(M.Hamdan Ilahi)

“TAK ADA TEMAN YANG PALING BAIK SELAIN KEBERANIAN DAN IMAN YANG KOKOH”(Ratna Sari)

“SAHABAT TIDAK HARUS SALING MENGASIHI DAN MENCINTAI TETAPI SAHABAT HARUS BISA SALING MENGERTI DAN MEMAHAMI”(Restu Kurniawati)

“PRIBADI TANGGUH PANTANG MENGELUH,TIADA YANG MUSTAHIL DALAM HIDUP ASAL ADA KEMAUAN”(Rio Ardi)

“U ARE U”(M.Ilham Ilahi)

“HIDUP SEKALI HIDUPLAH YANG BERARTI”(Rosyidah Hardiyanti)

“HIDUP DENGAN MULYA ATAU MATI DENGAN SYAHID”(Siti Mulyanih)

“KEJUJURAN ADALAH SEGALANYA”(Andi Sahari)

“MAJU TERUS PANTANG MUNDUR TIADA KATA MENYERAH DALAM BERJUANG”(Asdi Suganda)

“HIDUP ADALAH PERJUANGAN”(M.Amiruddin)

“UTAMAKAN PANDANGAN ALLAH DARI PADA PANDANGAN MANUSIA,DO WHAT YOU WANNA DO”(Novi Tryanti)

“BERANI BERBUAT BERANI BERTANGGUNG JAWAB,EXPERIENCE IS THE BEST TEACHER”(Siti Nurjannah)

“TIDAK ADA PEMBERIAN ORANG TUA YANG PALING BERHARGA KEPADA ANAKNYA DARI PADA PENDIDIKAN AKHLAK MULIA”(Siti Romlah)

“TANGAN DI ATAS LEBIH BAIK DARI PADA TANGAN DI BAWAH,SAHABAT ADALAH TEMAN,TAPI TEMAN BELUM TENTU SAHABAT”(Siti Uswatun Hasanah)

“DON’T FEEL THE BEST BUT THINK HOW TO BE THE BEST??”(Syahruddin)

“YOUR PROUD YOUR REGRET”(Yusuf Nusantara)


“Mars Zagreenada De Blitza”
Lagu Angkatan

Sekian lama kita berjuang
Bersama dalam Pondok tercinta
Bersama kita melangkah
Menghadapi rintangan

Tuhan kami memohon tabahkan jiwa ini
Kini tiba waktunya perpisahan menanti

Reef:
Kami tak akan lupa padamu Darurrahmah
Kan ku kenang dalam hatiku asmamu Darurrahmah
T’lah kukenang jasa – jasamu padamu Darurrahmah
Ku Agungkan dan kubesarkan asmamu Darurrahmah

Semua pasti kan berlalu
Hadapi perpisahan
Hatipun terasa pilu
Berpisah dengan mu
(Niha’i 62006)

“GURUKU”

Guruku aku berterima kasih
Atas sgala pengorbananmu
Guruku mohon maafkan diriku
Yang telah menyusahkanmu
Dapatkah ku membalas jasa-jasamu
Yang tak akan dapat ku hitung

Reef:
Hari ini aku persembahkan
Sebuah lagu tuk smua guruku
Hari ini hari perpisahan
Jasamu kan slalu kukenang

Guruku besar jasamu
Yang tak pernah lelah mendidikku
Guruku kau pahlawan tanpa jasa
Yang tak akan pernah ku lupa
(Niha’i 62006)

“HYMNE OH PONDOKKU”


Oh pondokku tempat naung kita
Dari kecil sehingga dewasa
Rasa batin damai dan sentosa
Dilindungi Allh Ta’alla
Oh pondokku engkau berjasa
Pada ibuku Indonesia

Reff:
Tiap pagi dan kita beramai sembahyang
Mengabdi pada Allah Ta’alla
Di dalam qolbu kita
Wahai pondok tempatku
Laksana ibu kandungku
Nan kasih serta sayang padaku
Oh pondokku
I....bu....ku....






PANCA JIWA
PONDOK DARURRAHMAH
KEIKHLASAN
KESEDERHANAAN
BERDIKARI
UKHWAH ISLAMIYAH
TAWAKKAL

Spesial Belut Surabaya,Ketemu Pujaan Hati

Sabtu malam, bagi anak-anak adalah malam yang paling ditungu-tunggu, kenapa ? karena mereka tiap Sabtu malam harus diajak main keluar rumah, dan kami sebagai orang tuanya pun meng iyakan, sebab selain ingin refrehsing di akhir Minggu, juga kita ingin menikmati makan malam diluar, entah walau makannya hanya di pinggir jalan atau di rumah makan, atau dimana saja yang jelas anak-anak maunya keluar untuk hanya sekedar refreshing keluar, hanya saja malam Minggun ini anak-anak tidak mau kita ajak keluar dan terpaksa karena saya ingin makan diluar makan hanya saya dengan Non saja yang keluar.
Sengaja jelajah jajan kali ini lidah kita berdua ingin menikmati dengan makanan belut, dan yang menjadi tujuan kami adalah warung makan Spesial Belut Surabaya (SBS) H. POER yang berada di Jl. Banyu Urip Kidul (Bok Abang).
Warung makan SBS ini di kalangan masyarakat penggemar belut sudah tidak asing lagi, karena di tempat ini kita bisa berbagai macam menu yang berbau belut, tapi di sinilah kita bisa menikmati menu yang lain selain belut, seperti ayam, lele dan lain-lain.
Menikmati menu belut disini memang terasa lain dari menu belut di tempat yang lain, sebab selain disini harganya relatif terjangkau, yang utama adalah hasil cita rasa masakannya, wah….. sungguh lidah ini seakan bergoyang tak mau berhenti, coba saja menu BELUT SAOS INGGRIS nya, wah selain sambelya yang pas juga gorengan welutnya yang benar-benar pas di mulut ini.
Dan yang tak kalah enaknya, masakan yang jadi favorit saya, PECEL BELUT ELEK, dengan pesan yang pedasnya cukup, membuat gorengan belut ini terasa sensasional sambelnya, pedas dicampur belut goreng yang masih basah, wah… sungguh tak terkira.



Sumber : www.sotobetawi.com

Soto Betawi Umar Idris

Sebagai makanan khas Jakarta, soto betawi memang telah menjadi salah satu santapan yang disukai. Kuah santan yang putih dan potongan daging empuk disajikan panas, sangat cocok untuk bersantap di musim hujan dan udara dingin. Salah satu tempat yang menjual soto betawi adalah Soto Betawi Umar Idris yang terletak di daerah Petamburan, tepatnya di Jalan KS Tubun No.15 B, Petamburan, Jakarta.
Letak Soto Umar Idris tidak terlalu sulit untuk ditemukan, khususnya bagi Anda yang sering mengunjungi daerah Slipi. Terletak sekitar 100 meter di seberang Hotel Santika Petamburan, Anda akan melihat spanduk yang bertuliskan "Soto Betawi Umar Idris". Tempat makan Umar Idris memang tidak besar, hanya berkapasitas sekitar 30 orang pengunjung. Ada sekitar 6 meja panjang yang akan menjadi tempat bersantap Anda. Walaupun sederhana, tidak berarti tidak dapat menyajikan makanan yang nikmat, karena soto ini sudah digemari sejak tahun 1970-an
Menu Soto
Saat pertama kali masuk, Anda dapat langsung ke meja belakang yang berisi daging, jeroan dan babat daging sapi. Jadi Anda dapat menentukan sendiri isi soto dan banyak sedikitnya daging dalam soto. Selesai memilih, pelayan akan memotong-motong daging pilihan Anda kemudian menyiramnya dengan kuah putih yang panas. Ditambah bawang goreng, daun seledri, emping dan perasan jeruk limau, sehingga soto ini semakin kelihatan menarik untuk segera disantap.
Kenikmatan soto langsung dapat dinikmati dari kuah soto yang terasa gurih dan nikmat karena pembuatnya menambahkan susu untuk rasa gurihnya. Kenikmatan lain didapat dari empuknya potongan daging yang tidak akan menyusahkan Anda untuk memakannya. Anda dapat menambahkan perkedel, emping atau keripik tempe sebagai pelengkap soto Anda.
Harga Soto
Walaupun hanya menjual satu jenis masakan, namun Soto Betawi Umar Idris dapat terus bertahan. Kedai yang mulai dibuka di awal tahun 1970-an ini akan menyajikan makanan nikmat dengan harga terjangkau. Di sini, harga soto ditentukan dari jumlah potongan daging, babat atau jeroan yang Anda ambil, jadi Anda tidak perlu kuatir dengan harga yang mahal. Ingin mencobanya?

Soto Betawi Umar Idris
Jalan KS Tubun No.15 B
Petamburan
Jakarta

Sumber : http://kumpulan.info/kuliner/wisata-kuliner/34-wisata-kuliner/130-soto-betawi-umar-idris.html

Soto Betawi H. Husen..

Mau tau Soto Betawi paling enak se Jakarta? Waah.. mesti mampir Soto Betawi Haji Husen yang terletak di Jl. Padang Panjang yang ada di dekat Manggarai. Soto Betawi ini udah lama banget jualan disitu, dan udah jadi favorit keluarga aku . Aku sendiri dulu waktu kuliah suka di mampirin kesitu sama temen tebengen . Tempat jualannya sih warung sederhana banget. Tapi rasanya.. Wah.. jangan ditanya deh. Simply the best..
Yang punya Betawi aseli dan sangat Islami. Kenapa gw bilang gitu? Soalnya dia itu jualan tiap hari dan libur hanya pada hari Jum’at. Hihihi keren banget gak tuuuh.. Kalau jualan buka dari jam setengah 9 pagi sampai sehabisnya. And.. trust me.. Kalau jualan, mereka selalu habis setiap harinya. Jadi kalau datang sore waah alamat terancam tidak kebagian..
Kuah soto yang enak dan gurih andalannya Soto Betawi H. Husen. Mereka membuat kuah sotonya dari susu sapi. Jadi guriihnya pooolll. Belum lagi daging dan jerohan isi sotonya. Empuk dan yummeeh. Kita bisa pilih ko mau Soto Betawi Campur or Daging saja. Kalau mau pilih jerohannya yang tertentu juga bisa. Mereka ada kikil, paru, babat, iso dan daging sapi. Apa pun pilihan kita harganya sama ko. Cukup 15k IDR / mangkok Pokoknya ini Soto Betawi terenak di Jakarta deh menurut gw. Gak pake kompromi!!

Sumber : ww.The Karimuddins.com

Soto Betawi Bu Hj Della.com


Sebagai makanan khas Jakarta, soto betawi memang telah menjadi salah satu santapan yang disukai. Kuah santan yang putih agak kecoklatan dan potongan daging empuk,serta jeroan disajikan panas, sangat cocok untuk bersantap di musim hujan dan udara dingin. Salah satu tempat yang menjual soto betawi adalah Soto Betawi Bu Della yang terletak di daerah Cileungsi, tepatnya di kampung sawah Cileungsi Jonggol BOGOR
Kenikmatan soto langsung dapat dinikmati dari kuah soto yang terasa gurih dan nikmat karena pembuatnya menambahkan susu untuk rasa gurihnya. Kenikmatan lain didapat dari empuknya potongan daging yang tidak akan menyusahkan Anda untuk memakannya. Anda dapat menambahkan perkedel, emping atau keripik tempe sebagai pelengkap soto Anda,dan yang lebih nikmatnya lagi Anda bisa memilih apa isi soto tersebut,entah campur,daging saja,ayam, dll,tergantung selera Anda
Letak Soto Bu Della tidak terlalu sulit untuk ditemukan, khususnya bagi Anda yang sering mengunjungi taman buah Mekarsari. Terletak sekitar 100 meter,sebelum taman buah mekarsari, Anda akan melihat papan merek yang bertuliskan "RM.Soto Betawi Ibu Della ". Tempat makan kami memang tidak besar, hanya berkapasitas sekitar 30 orang pengunjung. Ada sekitar 7 meja yang akan menjadi tempat bersantap Anda. Walaupun sederhana, tidak berarti tidak dapat menyajikan makanan yang nikmat, walaupun warung soto ini baru digemari sejak tahun 2006.
Jln Raya Cileungsi-Jonggol km.2 Kp Sawah Rt 04/02 No.186 Dusun I Desa Cileungsi Kidul Kecamatan Cileungsi Kabupaten BOGOR 16820 itu lah alamat secara detail dari Rumah Makan Soto ini,kami juga menerima catering bisa hubungi kami di telp.(021)82495059
Rumah makan Soto Bu della tidak hanya menyajikan sotonya yang lezat tetapi juga ada Sop diantaranya : sop iga,sop campur,sop ayam,dll selain itu juga rumah makan ini menyediakan goreng-gorengan seperti ati ampela,tahu tempe,empal goreng,ayam kampung goreng dan bakar
Seperti rumah makan lainnya rumah makan kami menyediakan minum-minuman segar dan minuman terfavorit di rumah makan kami adalah jus marquisa,es marquisa, dan marquisa hangat,bagi Anda yang pencinta marquisa dari Sumatra Utara ini bisa datangi rumah makan bu della,cuma ada di sini,tunggu apa lagi..........

Sumber : Tomi Siryadi (mastomi_zagreenada@yahoo.com)

Micheal jackson – this It Is

Kita mengenal Michael Jackson dari kecil sampai meninggalnya 25 Juni 2009. Banyak sekali lagu lagu Michael Jackson yang sampai sekarang masih dinyanyikan oleh anak anak yang mereka sendiripun baru taunya belakangan ini. Sudah lama saya juga berpikir Michael sebagai seorang seniman, memang nggak ada lagi yang bisa menyamai lagi, sepanjang masa. Saya rasa saya punya hampir semua lagu atau DVDnya
Hari ini saya dan istri berkesempatan untuk menonton ” This Is It ” nya Michael Jackson di gedung bioskop. Bertahun tahun kami tinggal di Amerika mungkin ini baru yang ke tiga atau empat kalinya kami nonton di bioskop.
Film ini dibuat dari cuplikan dari latihan dan rehearsal selama beberapa bulan untuk tournya Michael Jackson yang tadinya akan diadakan di Eropa sebanyak 50 kali bulan Juli yang lalu. Potongan potongan rehearsal ini diedit sehingga menjadi satu satuan lagu yang enak ditonton.
Di sini saya menjadi semakin yakin bahwa orang seperti Michael Jackson nggak akan ada lagi. Dia mengikuti semua proses dari awal sampai akhir, termasuk juga memilih penari latar, penyanyi dari ratusan orang. Dan akhirnya juga ikut memberi arahan arahan kepada semua penari, pemusik, sutradara, pengatur lampu … pokoknya semua deh. Saya nggak heran kalau semua hasil karya Michael Jackson sungguh enak dinikmati
Dia bisa mengekspresikan perasaan hatinya sehingga menjadi sebuah lagu, dengan tarian atau gerakan dan juga ditambah dengan perlengkapan panggung dan segala macam. Sehingga kita selama ini bisa ikut menikmati sebuah karya seni yang tidak hanya enak didengar, tapi juga ditonton.
Sungguh nggak nyesel nonton Michael Jackson – This Is It



Sumber : www.sotobetawi.com

Ketemu Klangenan Di Pulang Ku

Tidak kuduga, acara mengantar kakak dari Non saya untuk melaksanakan persiapan ibadah umroh tahun ini ke Magelang, secara pribadi mempunyai beberapa catatan yang meski disampaikan khususnya dengan JELAJAH JAJAN saya, juga dalam rangka memenuhi halaman-halaman blogku ini.
Dan yang paling sangat kebetulan adalah ketika saya harus Jelajah Kota saya berkesempatan menikmati acara Festival Makanan Tradisonal X di kota Jogja, dan inilah acara memanjakan lidah saya.
Karena berangkatnya ke Magelang sudah malam dan kami semua belum juga makan malam, maka kami memutuskan untuk menisi perut agar perut saya tidak keroncongan di tengah perjalanan maka saya ingin memanjakan lidah dengan makanan yang banyak kuahnya yaitu; Soto Kikil sedang kakak saya menikmati kegemarannya yakni Sop Buntut, di sebuah rumah makan di tengah kota Mojokerto yaitu rumah makan MELATI.

Itulah sebagian makanan yang sempat saya upload untuk bisa dinikmati fotonya aja, sebetulnya masih ada beberapa lagi makanan yang kita pesan, tapi karena dilihat dari macem dan tampilannya kurang begitu manarik, yah…terpaksa lewat saja.
Di Magelang hari pertama, makanan yang saya nikmati adalah LOTEK.
Lotek bagi saya adalah makanan yang tidak asing bagi saya, dulu ketika saya masih tinggal di Magelang adalah makanan yang mudah di dapat dan selalu ada penjualnya di setiap penjuru-penjuru kampung.
Lotek yang saya temui pagi itu kelihatannya tidak komplit seperti lotek yang dulu ini aku temui, lotek kali ini hanya berisi kangkung, kecambah dan irisan tahu matang, ditambah dengan bumbunya yang bercita rasa khas itu.
Setelah kami menikmati makanan yang juga termasuk khas ini, saya sempatkan juga untuk menikmati belanja di pasar TUKANGAN, pasar ini selain dekat dengan rumah juga, karena pasar ini menurut Ibu juga termasuk pasar yang sudah komplit menyediakan berbagai macam kebutuhan, baik yang sudah jadi maupun bahan kebutuhan yang lain. Di pasar ini saya temukan lagi satu jenis makanan yang menurut hemat kami tidak ada di tempat lain, yaitu KETAN JALI.
Jajanan ini seperti namanya, juga dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai ketan hanya, bahannya diuat dari jali, yaitu sejenis jagung jali, selain rasanya gurih ternyata karena diberi bahan yang manis, yaitu parutan kelapa yang dibumbui gula maka, hemmmm rasanya gurih dan manis menjadi satu.
Selain di Magelang kami juga menyempatkan untuk menikmati kota Jogyakarta, sehingga di kota ini kami tidak sia-sia kan juga untuk jelajah jajan, dan yang beruntungnya saya sebab di pojok slatan Jalan Malioboro, tepatnya di halamam patung Serangan 11 Maret dilaksankan FESTIVAL MAKANAN TRADISIONAL ke X Jogjakarta, sehingga disini kami ingin berburu masakan yang aneh-aneh atau makanan yang tidak biasa aku temui selama ini, dan benar di arena ini saya menemukan SOTO GERABAH.
Memang kalau kita melihat nama yang diberikan untuk makana ini seakan pikiran kita di hadapkan pada satu jenis makanan yang lain, tetapi ternyata setelah saya cicipi soto ini tidaklah seperti yang saya bayangkan, soto ini tetap seperti soto yang pernah kita temui, mungkin hanya karena wadah/tempat yang dipakai adalah gerabah, mungkin inilah yang menjadikan soto ini dinamakan soto gerabah, dan sebgai pelengkap minuman setelah makan soto ini saya coba minum yang kebetulan tempatnya berada di depannya yaitu, WEDANG RONDE
Tapi sebelumnya kami perlu sampaikan bahwa sebelum makan dan menikmati jajanan di acara tersebut diatas, siangnya kami makan siang di suatu mall yang ada di Jl. Malioboro dan menikmati makanan yang kami anggap sudah biasa kami temukan yaitu : SOTO SULUNG dan SOTO KUDUS
Dan itulah beberapa makananan yang sempat aku cicipi selama berada di Magelang dan Jogja dalam acara jelajah jajan saya dengan keluarga.
Semoga kita bisa ketemu dengan jenis makanan yang lain di tempat yang lain pula……. Selamat menikmtai kasanah jajanan kuliner Indonesia


Sumber : www.sotobetawi.com

Getuk, Simanis Dari Magelang

Getuk Isine seko telo,
yen ra petuk atine dadi gelo
……………………………….
……………………………….
Itulah sepenggal bait dari lagu Jawa yang berjudul GETUK. Hampir semua orang akan mengenal jenis makanan ini, dan akan menjawab Getuk jika orang akan menanyakan makanan asli apakah dari Magelang ?
Oleh karena terkenalnya maka getuk di kota ini seakan menjadi trade marknya dari kota Magelang, sehingga orang belum lengkap pergi ke kota kecil di Jawa Tengah ini jika belum mencicipi atau membawa oleh-oleh Getuk. Getuk dalam tahun-tahun yang lalu selalu mengalami perkembangan, terutama dalam hal penyajiannya. sebut saja Getuk TRIO yang konon adalah pelopor pembuatan getuk yang dikemas dalam kotak yang menarik, dan terkenal dengan getuk TRI WARNA (tiga warna), dan tahun-tahun selanjutnya banyak pengusaha-pengusaha yang tumbuh dan mengembangkan makanan getuk ini, dari yang dulunya makanan ini tidak tahan lama ( karena tidak mengandung bahan pengawet, seperti yang telah d tradisikan oleh perusahaan getuk cap TRIO ), kemudian muncul makanan sejenis diatas dan sudah memberi perbedaan pada keawetan getuk ini di konsumsi, sebut saja getuk cap ECO, dll.
Namun penjelajah rasa jangan lupa, bahwa di Magelang ini terdapat bentuk getuk lain yang sebenarnya jenis getuk ini adalah yang paling tua keberadaanya, daripada getuk yang saya sebutkan terdahulu, yaitu getuk yang masih asli dan biasanya getuk ini bisa dijumpai di Jl. Pemuda (d/h. Pecinan ) atau didalam Pasar Rejowinangun (sebelum ter/dibakar).
Biasanya getuk ini selain lebih nikmat dan lebih murah, juga dapat mudah dibeli, karena hampir di jalan yang saya sebutkan tadi, ibu-ibu ini menjualnya dengan ramah dan sambutan khas kota Magelang.
Biasanya getuk jenis ini bermacam-macam jenis misalnya, ada getuk Lakar, Getuk Berbetuk Bulat dan getuk warna warni, biasanya untuk getuk jenis tertentu di jual bentuk potongan ( penjual akan memotong jika kita membelinya dan biasanya akan dibungkus dengan daun pisang ).
Dan dalam tahun-tahun terakhir ini, getuk jenis ini sudah ada yang mulai mengubah cara menjualnya, barangkali ingin lebih cantik dan praktis yaitu dengan jalan sudah dikemas dalam bentuk kotak kardus ( seperti dalam foto ), sehingga akan terkesan catik dan menarik, hanya saja karena getuk ini measih mempertahankan tradisi getuk yang tanpa pengawet, maka getuk ini tidak mempunyai waktu yang lama untuk dinikmati, yah…hanya dalam sehari getuk ini dapat bertahan.
Menurut informasi yang saya dapat, bahwa getuk ini belum banyak diproduksi oleh perseorangan, kalau tidak salah hanya ada 2 tempat produksinya, yaitu di daerat Jl. Karet saja.
Jadi kami yang kebetulan bertempat tinggal di daerah dekatnya, maka ketika saya pulang kampung saya sering membelinya untuk dinikmati bersama-sama keluarga sekedar mengobati kangen pada makanan khas kotaku, dan yang mungkin menjadi sangat berarti dan terkesan spesifik maka Getuk ini dipakai oleh para Blogger Magelang yang tergabung dalam PENDEKAR TIDAR sebagai tema / nama bagi suatu acara yang dilaksanakan, dan untuk pertama kalinya acara GETHUKAN ini akan dilaksankan pada tanggal 2 Januari 2010. Selamat ber GETHUKAN semoga acara ini akan menambah pengalaman, wawasan dan perkawanan yang positif, selamat sedulur……!!!

Sumber : www.SotoBetawi.com

Cara Membuat Soto Betawi

SOTO Betawi memang sangat terasa lezat di lidah dan mengenyangkan perut. Ternyata membuatnya mudah saja. Inilah caranya.

bahan-bahan:
- 500 gram jeroan sapi
- 150 gram daging sapi

- 5 buah Perkedel kentang

- 1 gelas santan kental

- 1 sendok makan bawang goreng

- 1 sebdok makan Kecap manis

- 1 buah jeruk nipis

- 50 gram emping goreng

- irisan daun seledri secukupnya

- 2 lembar daun jeruk purut

- 2 lembar daun salam

- 1 batang serai, lalu memarkan

- 1/2 jari lengkuas

- bumbu penyedap secukupnya

- 7 siung bawang merah

- 3 siung bawang putih

- 1/2 jahe

- garam dan gula secukupnya

Cara membuat:

- Bersihkan jerohan sapi, rebus dengan sedikit garam sampai setengah empuk

- Tambahkan daging, rebus terus hingga daging dan jerohan benar-benar empuk

- Pisahkan daging dan jeroan dari air kaldunya

- Potong daging dan jeroan tipis-tipis, goreng hingga setengah kering, lalu tiriskan

- Bumbu yang sudah dihaluskan ditumis sampai harum

- Tambahkan air kaldu rebusan, masak hingga airnya tinggal 1 liter

- Setelah mendidih, masukkan daun salam, serai, lengkuas dan daun jeruk purut

- Tambahkan santan, kemudian didihkan kembali, tambahkan bumbu penyedap, kemudian angkat

- Taruh daging dan jeroan dalam mangkok, beri kuah secukupnya

- Taburi bawang goreng, kecap manis, irisan seledri dan air jeruk nipis

Sajikan bersama nasi, perkedel, emping dan sambal soto. Selamat mencoba

Sumber : www.inilah.com – Soto Betawi

Cape Town – South Africa

SIMON’S TOWN

Tanpa mengisi perut, saya hanya sempat menaruh koper sebentar di hotel, dan karena hari masih pagi, pemandu jalan langsung meminta saya untuk segera turun dan kembali ke mobil… Dia bilang, hari ini cuaca sedang cerah… jangan sia-siakan… kita harus segera berangkat.. Mulanya saya bingung… tapi setelah dijelaskan, di Cape Town apabila sedang berada di musim dingin, makan seringkali cuaca berubah-ubah dalam jangka waktu hanya satu hari saja… waaah kalau demikian, kami harus bergegas berangkat.

Perjalanan diawali dengan menyusuri sisi pantai menuju ke arah selatan… menuju daerah di Dido Valley Road, yang bernama Simon’s town.

Pemandangan menuju kesana sangat indah… jalanan kami berada di atas bukit yang banyak pepohonan dan bersiiih sekali, sedangkan ke bawah kami dapat melihat laut… aduuh indah sekali.

Tujuan kami adalah toko / pabrik gemstone.. batu-batu sedimen yang berasal dari tanah Afrika yang sudah berumur ratusan tahun… Nama tokonya Scracth Patch & Mineral World.Rasanya senaaaang sekali bisa menjumpai tempat yang seperti ini.

Begitu sampai, yang kami lakukan adalah membuka mata lebar-lebaaaaar… Bagaimana tidak? Hamparan batu-batu
berwarna-warni terserak begitu saja di atas tanah… yang merupakan jalan masuk ke toko…. bukan main… banyaaaaaak sekali….
Pikiran langsung terbayang wajah-wajah teman, saudara-saudara di tanah air… Pasti mereka senang sekali jika dibawakan oleh-oleh seperti ini dari Afrika Selatan.

Mata saya mulai menelusuri isi toko batu itu,.. menyapu pandangan ke seluruh sudut toko… Masya Allah… semuanya sungguh indah… Ada yang sudah berupa gelang, anting, kalung, adapula yang berupa batu setengah mentah… Waah… gimana nih cara membawanya pulang ke Indonesia? haha

Ternyata batu yang khas dari South Africa adalah batu yang diberi nama “tiger’s eye”… ciri batu ini berwarna coklat keemasan, disertai loreng-loreng hitam… cantiiik sekali dan agak mahal harganya dibanding batu-batu yang lain.

Disini kita juga bisa membeli batu berdasarkan kaleng. Jadi mereka menyediakan 2 ukuran kaleng.. kecil dan besar. Nah, kita tinggal memasukan (menyerok) batu-batu campur yang tersedia di dalam drum kayu yang besar…. boleh dipilih-pilih. Ada Tiger’s Eye, Rose Quartz, Lime Quartz, Amethyst, Jasper, Agates dan Crystals. Jika kita ingin langsung merakit batu-batu itu menjadi cincin, maka di toko dijual rangka cincin, sehingga kita tinggal menempel batu di atasnya… sangat praktis..

Tidak terasa kami menghabiskan waktu hampir 5 (LIMA) JAM! hanya di toko itu… hahaha…belum pernah si pemandu jalan kedatangan tamu seperti kami. Dia sudah berkali-kali mengingatkan kami bahwa masih ada beberapa tempat yang harus kami kunjungi, takut hari keburu sore. Hmm… Banyak sekali yang saya beli, harga juga sangat terjangkau… setiap barang dikemas dalam kemasan yang cantik, siap untuk dijadikan hadiah atau oleh-oleh. Dengan senyum penuh kemenangan, kami membawa belanjaan batu ke mobil, siap untuk tujuan wisata berikutnya.

Sumber : www.sotobetawi.com